Jumat, 18 September 2020

Penyebab Timing Belt Suara (Noise) - Timing belt ialah komponen yang cukup penting keberadaannya pada mesin. Timing belt berguna untuk mengendalikan putaran antara crankshaft dan camshaft sehingga valve dan piston sanggup menjalankan pekerjaan sesuai aturan langkah kerja mesin.


Mesin yang menggunakan timing belt umumnya memiliki suara putaran mesin yang lebih halus, tapi begitu, bukan memiliki arti timing belt ini tidak memiliki permasalahan menyangkut bunyi-bunyian abnormal.

 Timing belt ialah komponen yang cukup penting keberadaannya pada mesin Penyebab Timing Belt Suara (Noise)

Ya, timing belt juga kerap memiliki permasalahan bunyi-bunyian yang kerap muncul dari kepingan timing belt di mesin. Karena fungsi timing belt yang penting bagi mesin, maka bunyi-bunyian yang muncul di timing belt ini haruslah segera dilakukan untuk mencegah kerusakan fatal pada mesin.

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan meningkatkan berita wacana penyebab timing belt suara (noise) yang kerap terjadi di mesin. Simak infonya dibawah berikut ini...


1. Pemasangan timing belt tidak tepat


Penyebab timing belt suara (noise) yang pertama ialah final pemasangan timing belt tidak tepat. Ya, dalam pemasangannya timing tidak boleh sembarangan, ada posisi-posisi pemasangan yang wajib diperhatikan. Selain itu, timing belt juga memiliki aturan kekencangan dikala pemasangan, sehingga jikalau terjadi kesalahan, maka sanggup menjadi penyebab timing belt bunyi.

Atau ibarat misalnya, dikala pemasangan timing belt lompat 1 atau 2 gigi. Selain noise, hal ini juga akan membuat permasalahan dikala mesin hidup (mesin sukar hidup, brebet, hingga akselerasi kurang). Baca : Contoh dan final pemasangan timing belt tidak tepat


2. Timing belt telah lebih dulu


Penyebab timing belt suara (noise) yang kedua ialah final timing belt telah usang. Ya, ibarat kita ketahui bahwa timing belt memiliki usia pakai yakni di rentang 50.000 km hingga 70.000 km atau sekitar 5-6 tahun.

Jika usia pakai timing belt telah lewat waktu tersebut, umumnya timing belt akan terlihat usang, mengeras, hingga retak-retak. Hal yang paling terperinci ialah karet timing belt akan kehilangan daya elastisitasnya sehingga dikala timing belt berputar, maka akan muncul suara dan suara dari timing belt tersebut.

Baca juga :


3. Auto tensioner timing belt telah lemah


Penyebab timing belt suara (noise) yang ketiga ialah final auto tensioner timing belt telah lemah. Auto tensioner, ialah komponen khusus pada timing belt yang berfungsi untuk mengendalikan kekencangan dan ketegangan timing belt selama beroperasi.

Jika auto tensioner telah lemah, maka ketegangan dan kekencangan timing belt telah tidak lagi sanggup dipertahankan. Akibatnya, dikala timing belt berputar akan muncul bunyi-bunyian sehingga kerap menjadi salah satu penyebab timing belt suara (noise).

Ciri auto tensioner timing belt lemah yang paling praktis dipahami ialah jikalau pada ujung shaft auto tensioner atau pada badan atas auto tensioner telah terlihat rembesan oli. Ciri lainnya ialah jikalau shaft auto tensioner terasa enteng dikala ditekan dengan tangan.

Meskipun begitu, tidak semua mobil menggunakan komponen auto tensioner pada timing beltnya. Jadi, ada baiknya untuk menjalankan pemeriksaan suara timing belt dengan lebih seksama.


4. Bearing tensioner atau idle bearing telah aus


Penyebab timing belt suara (noise) yang terakhir ombro ketahui ialah final bearing tensioner atau idle bearing timing belt telah aus. Ya, pada timing belt terdapat beberapa bearing / klaher yang digunakan, ibarat bearing auto tensoner dan idler bearing.

Selama mesin hidup, maka bearing-bearing ini akan terus berputar. Oleh karenanya, bearing timing belt ini umumnya ikut diganti dikala menjalankan penggantian timing belt. Jika tidak diganti maka, cepat atau lambat bearing ini akan mengalami keausan yang parah sehingga sanggup membuat suara mendengung pada timing belt. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon