Senin, 14 September 2020

Pengertian, Fungsi, Dan Cara Kerja Exhaust Brake - Sesuai namanya, exhaust brake ialah sistem rem yang dipasang dibagian exhaust sebuah mesin yang ialah sebuah terusan sisa gas buang dari mesin dan umum dikenali sebagai knalpot. Oleh karenanya, tak jarang orang mengenal exhaust brake ini sebagai rem knalpot.

Umumnya, exhaust brake banyak ditemukan pada kendaran-kendaraan yang memakai mesin diesel. Selain itu, exhaust brake ini juga lebih banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan angkut berkapasitas besar mirip truk dan bus.


 exhaust brake ialah sistem rem yang dipasang dibagian exhaust sebuah mesin yang mer Pengertian, Fungsi, Dan Cara Kerja Exhaust Brake

Mungkin saja sistem exhaust brake ini terdengar asing di indera pendengaran orang awam, tetapi bagi para pengemudi truk atau bus, perumpamaan exhaust brake ini ialah perumpamaan yang erat di indera pendengaran mereka. Pasalnya, hampir dalam kesehariannya, mereka kerap memakai perangkat pada sistem exhaust brake ini.

Salah satu tanda sistem exhaust brake ini melaksanakan pekerjaan ialah terdengarnya suara desis angin yang cukup keras dikala bus atau truk sedang meminimalkan laju kendaraannya baik dikala jala menuruni bukit atau dikala melaju di kemacetan.

Lantas apa sih exhaust brake itu, apa fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membuatkan gunjingan ihwal apa itu exhaust brake, fungsi dan cara kerjanya. Simak infonya dibawah berikut ini...


Apa itu exhaust brake?


Exhaust brake ialah salah satu cara melakukan pengereman pada kendaraan yang dilakukan dengan cara menutup terusan gas buang sehingga tekanan di dalam ruang bakar naik dan menjadi lebih besar. Karena tekanan di dalam ruang bakar meningkat, hal ini akan menghasilkan gerakan naik turun piston menjadi tertahan. Akibatnya putaran mesin dan kecepatan kendaraan juga akan berkurang.

Pada kendaraan yang memakai exhaust brake ini, kita sanggup melihat adanya sebuah katup yang sanggup dioperasikan melalui sebuah saklar dalam kabin pengemudi. Ketika saklar diaktifkan, maka katup akan menutup terusan knalpot sehingga kecepatan mesin akan menyusut dengan sendirinya, begitu pula dengan kecepatan kendaraan.


Fungsi exhaust brake


Sejatinya, exhaust brake ialah peranti rem perhiasan yang berniat untuk meminimalkan laju kendaraan dan bukan untuk menghentikan kendaraan secara total. Jadi, exhaust brake ini hanya menunjang kinerja sistem pengereman utama.

Tentu yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah mengapa sistem pengereman utama perlu ditunjang dengan exhaust brake? Salah satu alasan utamanya ialah alasannya kendaraan besar mirip truk dan bus membutuhkan energi pengereman yang sungguh besar untuk menghentikan laju kendaraan, terlebih di dikala sedang membawa muatan penuh.

Jika energi pengereman yang besar hanya dibebankan pada sistem pengereman utama, maka sistem pengereman utama akan cepat jebol dan rusak alasannya tak sanggup menahan beban besar. Oleh alasannya itu, untuk meminimalkan beban kerja yang dipukul sistem rem utama, maka ditambahkanlah sistem exhaust brake.


Cara kerja exhaust brake


Secara garis besar, cara kerja exhaust brake ini sangatlah sederhana. Cukup dengan mengaktifkan saklar exhaust brake ke posisi ON, maka katup exhaust brake akan melaksanakan pekerjaan untuk menutup terusan exhaust di knalpot.

 exhaust brake ialah sistem rem yang dipasang dibagian exhaust sebuah mesin yang mer Pengertian, Fungsi, Dan Cara Kerja Exhaust Brake

Namun begitu, mudah-mudahan exhaust brake ini sanggup melaksanakan pekerjaan ada beberapa kondisi yang wajib dipenuhi yaitu
  • Posisi tuas transmisi harus dalam posisi masuk gigi
  • Kendaraan harus dalam kondisi melaju diatas 10km/jam
  • Pedal gas dan pedal kopling dihentikan ditekan
  • Switch exhaust brake sudah dalam posisi ON
Jika syarat-syarat diatas terpenuhi, maka sistem exhaust brake baru sanggup bekerja. Jika tidak maka exhaust brake tidak akan berfungsi.

Baca juga :


Berikut alur singkat cara kerja exhaust brake


Saat saklar exhaust brake pada posisi ON, pedal kopling dan pedal gas juga tidak di tekan, serta tuas transmisi dalam posisi masuk gigi, maka listrik akan mengalir dari aki ke vacuum solenoid valve.

Katup pada vacuum solenoid valve akan terbuka sehingga udara vacuum yang dihasilkan dari vacuum pump (biasanya ada di potongan belakang alternator) akan memukau membran yang ada di vacuum chamber.

Karena membran dalam vacuum cahmber terpikat maka ha ini akan memukau tuas pada exhaust brake sehingga katup pada exhaust brake menutup terusan knalpot. Akibatnya tekanan gas buang yang mengalir akan terhenti dan menghasilkan tekanan didalam ruang bakar mesin akan meningkat.

Saat tekanan meningkat, maka gerakan naik turun piston akan melambat tamat adanya tekanan ini. Hal inilah yang menghasilkan kecepatan putaran mesin dan kecepatan kendaraan akan eksklusif menyusut dikala itu juga. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon