Kapan Filter Udara Kendaraan Beroda Empat Mesti Diganti? - Filter udara mesin atau kerap disebut air cleaner umumnya diletakkan dalam sebuah boks plastik dibagian mesin yang berdekatan dengan saluran intake manifold. Biasanya boks plastik tersebut di desain untuk praktis dibongkar pasang sehingga membuat lebih mudah pemeliharaan.
Namun begitu, sisa kotoran yang disaring oleh filter udara ini akan terus menempel pada kepingan filter, dan jikalau di diamkan dalam waktu lama, akan berakibat buruk bagi performa mesin. Oleh karenanya, filter udara ini secara periodik mesti ditangani pemeriksaan, pembersihan , atau penggantian.
Lantas apa saja gejala filter udara kendaraan beroda empat mesti diganti? Berikut ialah gejala filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti...
Tanda pertama bahwa filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti ialah di di saat filter udara sudah lewat tenggat waktu penggantian yang disarankan pada buku manual pedoman pemilik. Secara umum, tenggat waktu penggantian filter udara yang disarankan ialah setelah 24 bulan (2 tahun) atau jikalau menurut jarak tempuh, kendaraan sudah lewat jarak tempuh sejauh 40.000km.
Perlu juga di perhatikan bahwa penggantian filter udara diatas dipengaruhi oleh seberapa terjadwal pemeriksaan dan pembersihan reguler yang kita lakukan. Selain itu, penggantian tersebut juga lazim ditangani pada kondisi kendaraan yang digunakan di wilayah perkotaan yang jalannya tidak terlalu berdebu dan udaranya relatif lebih bersih.
Sedangkan untuk pemeriksaan kondisi dan pembersihan secara reguler, filter udara wajib diperiksa dan dibersihkan setiap 10.000km atau sekitar 6 bulan sekali.
Namun, untuk kendaraan yang digunakan pada wilayah dengan kondisi jalan berdebu (seperti wilayah tambang batubara, atau perkebunan sawit), waktu pemeriksaan, pembersihan , dan penggantian filter udara kendaraan beroda empat perlu lebih cepat ditangani mengingat intensitas abu yang lebih pekat dibanding pada kendaraan yang digunakan di wilayah perkotaan.
Waktu penggantian filter udara kendaraan beroda empat untuk wilayah dengan medan kerja yang berat secara lazim tetap ditangani pada 40.000km atau 2 tahun sekali, tetapi waktu pembersihan yang wajib ditangani ialah setiap 5000km atau 3 bulan sekali.
Jika filter udara kendaraan beroda empat sudah lewat waktu atau jarak tempuh tesebut diatas, maka sudah waktunya filter udara kendaraan beroda empat diganti dengan yang baru.
Selain mengacu pada jarak tempuh dan waktu penggantian sesuai nasehat owners manual, gejala filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti yang selanjtnya ialah di di saat filter udara sudah terlihat kotor dan mampet secara fisik.
Kondisi ini akan tampak jelas di di saat filter udara dibersihkan. Filter udara yang kotor dan mampet umumnya akan menyimpan begitu banyak abu dan kotoran. Sehingga di di saat filter udara disemprot dengan udara bertekanan, abu dan kotoran akan tampak kelihatan pekat dan berterbangan keluar.
Jika kondisi fisik filter udara sudah terlalu kotor dan mampet ibarat ini, maka filter udara sudah mesti diganti dengan yang baru.
Tanda-tanda filter udara kendaraan beroda empat mesti diganti berikutnya ialah di di saat tenaga dan akselerasi mesin menyusut atau loyo. Ya, jumlah pasokan udara dan oksigen yang dikehendaki mesin akan sangat mempengaruhi tenaga dan akselerasi mesin.
Saat filter udara mampet, pasokan udara dan jumlah oksigen yang ada, akan sangat jauh berkurang. Hal ini bikin jumlah udara yang masuk tidak sepadan dengan jumlah materi bakar yang di injeksikan ke dalam ruang bakar.
Kondisi inilah yang akan bikin pembakaran mesin menjadi tidak sempurna, dan efeknya mesin menjadi kurang bertenaga dan bahkan loyo di di saat diajak berakselerasi.
Jika kendaraan beroda empat kawan akrab mulai merasakan gejala mesin kurang bertenaga dan loyo, cobalah untuk menilik filter udara ini, jikalau mampet, sebaiknya ganti filterudara dengan yang baru.
Baca juga :
Selain mesin menjadi loyo dan kurang bertenaga, filter udara yang mampet juga sanggup bikin konsumsi materi materi bakar kendaraan beroda empat menjadi lebih boros. Hal ini sanggup terjadi selesai asupan udara yang seharusnya cukup membawa kandungan oksigen menjadi menyusut selesai debit udara yang mengecil alasannya ialah terhalang abu dan kotoran.
Selain itu, partikel-partikel abu yang seharusnya diisi oleh oksigen dan partikel udara lainya bikin volume udara yang masuk menjadi lebih sedikit. Sementara, engine ECU sudah pastikan jumlah materi bakar yang akan diinjeksikan sesuai data dari air flow sensor.
Akibatnya, jumlah materi bakar menjadi tidak sepadan dengan jumlah udara yang dibutuhkan. Hal inilah yang jadinya memunculkan peningkatan konsumsi materi bakar di kendaraan beroda empat selama mesin beroperasi.
Tanda-tanda filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti yang terakhir ialah di di saat knalpot mulai mengeluarkan asap hitam, terlebih di di saat mesin diakselerasi. Filter udara yang mampet bikin pembakaran menjadi tidak tepat selesai asupan materi bakar lebih banyak dibanding asupan udara.
Selain materi bakar menjadi boros, materi bakar ini juga tidak terbakar dengan tepat di dalam ruang bakar mesin. Akibatnya sebagian sisa materi bakar ini ikut keluar bersama sisa gas buang lewat knalpot dalam bentuk asap.
Hal inilah yang akan memunculkan knalpot kendaraan beroda empat mengaluarkan asap yang diikuti bacin materi bakar yang cukup menyengat. Jika hal ini terjadi , sanggup jadi filter udara kendaraan beroda empat kawan akrab sudah mampet dan perlu diganti. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/ Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
Filter udara ialah salah satu komponen kendaraan beroda empat yang memiliki kiprah penting untuk menyaring kotoran pada udara yang mengalir masuk ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih sanggup bikin pembakaran tepat di mesin yang sangat mempengaruhi daya dan tenaga yang dihasilkan mesin.
Namun begitu, sisa kotoran yang disaring oleh filter udara ini akan terus menempel pada kepingan filter, dan jikalau di diamkan dalam waktu lama, akan berakibat buruk bagi performa mesin. Oleh karenanya, filter udara ini secara periodik mesti ditangani pemeriksaan, pembersihan , atau penggantian.
Lantas apa saja gejala filter udara kendaraan beroda empat mesti diganti? Berikut ialah gejala filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti...
1. Saat lewat tenggat waktu penggantian
Tanda pertama bahwa filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti ialah di di saat filter udara sudah lewat tenggat waktu penggantian yang disarankan pada buku manual pedoman pemilik. Secara umum, tenggat waktu penggantian filter udara yang disarankan ialah setelah 24 bulan (2 tahun) atau jikalau menurut jarak tempuh, kendaraan sudah lewat jarak tempuh sejauh 40.000km.
Perlu juga di perhatikan bahwa penggantian filter udara diatas dipengaruhi oleh seberapa terjadwal pemeriksaan dan pembersihan reguler yang kita lakukan. Selain itu, penggantian tersebut juga lazim ditangani pada kondisi kendaraan yang digunakan di wilayah perkotaan yang jalannya tidak terlalu berdebu dan udaranya relatif lebih bersih.
Sedangkan untuk pemeriksaan kondisi dan pembersihan secara reguler, filter udara wajib diperiksa dan dibersihkan setiap 10.000km atau sekitar 6 bulan sekali.
Namun, untuk kendaraan yang digunakan pada wilayah dengan kondisi jalan berdebu (seperti wilayah tambang batubara, atau perkebunan sawit), waktu pemeriksaan, pembersihan , dan penggantian filter udara kendaraan beroda empat perlu lebih cepat ditangani mengingat intensitas abu yang lebih pekat dibanding pada kendaraan yang digunakan di wilayah perkotaan.
Waktu penggantian filter udara kendaraan beroda empat untuk wilayah dengan medan kerja yang berat secara lazim tetap ditangani pada 40.000km atau 2 tahun sekali, tetapi waktu pembersihan yang wajib ditangani ialah setiap 5000km atau 3 bulan sekali.
Jika filter udara kendaraan beroda empat sudah lewat waktu atau jarak tempuh tesebut diatas, maka sudah waktunya filter udara kendaraan beroda empat diganti dengan yang baru.
2. Saat filter udara sudah terlihat kotor dan mampet
Selain mengacu pada jarak tempuh dan waktu penggantian sesuai nasehat owners manual, gejala filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti yang selanjtnya ialah di di saat filter udara sudah terlihat kotor dan mampet secara fisik.
Kondisi ini akan tampak jelas di di saat filter udara dibersihkan. Filter udara yang kotor dan mampet umumnya akan menyimpan begitu banyak abu dan kotoran. Sehingga di di saat filter udara disemprot dengan udara bertekanan, abu dan kotoran akan tampak kelihatan pekat dan berterbangan keluar.
Jika kondisi fisik filter udara sudah terlalu kotor dan mampet ibarat ini, maka filter udara sudah mesti diganti dengan yang baru.
3. Saat tenaga dan akselerasi mesin berkurang
Tanda-tanda filter udara kendaraan beroda empat mesti diganti berikutnya ialah di di saat tenaga dan akselerasi mesin menyusut atau loyo. Ya, jumlah pasokan udara dan oksigen yang dikehendaki mesin akan sangat mempengaruhi tenaga dan akselerasi mesin.
Saat filter udara mampet, pasokan udara dan jumlah oksigen yang ada, akan sangat jauh berkurang. Hal ini bikin jumlah udara yang masuk tidak sepadan dengan jumlah materi bakar yang di injeksikan ke dalam ruang bakar.
Kondisi inilah yang akan bikin pembakaran mesin menjadi tidak sempurna, dan efeknya mesin menjadi kurang bertenaga dan bahkan loyo di di saat diajak berakselerasi.
Jika kendaraan beroda empat kawan akrab mulai merasakan gejala mesin kurang bertenaga dan loyo, cobalah untuk menilik filter udara ini, jikalau mampet, sebaiknya ganti filterudara dengan yang baru.
Baca juga :
- Cara membersihkan filter udara mobil
- Tanda-tanda filer AC mesti diganti
- Penyebab mesin kendaraan beroda empat jalan pelan ndut-ndutan di rpm rendah
4. Saat konsumsi materi bakar kendaraan beroda empat mulai lebih boros
Selain mesin menjadi loyo dan kurang bertenaga, filter udara yang mampet juga sanggup bikin konsumsi materi materi bakar kendaraan beroda empat menjadi lebih boros. Hal ini sanggup terjadi selesai asupan udara yang seharusnya cukup membawa kandungan oksigen menjadi menyusut selesai debit udara yang mengecil alasannya ialah terhalang abu dan kotoran.
Selain itu, partikel-partikel abu yang seharusnya diisi oleh oksigen dan partikel udara lainya bikin volume udara yang masuk menjadi lebih sedikit. Sementara, engine ECU sudah pastikan jumlah materi bakar yang akan diinjeksikan sesuai data dari air flow sensor.
Akibatnya, jumlah materi bakar menjadi tidak sepadan dengan jumlah udara yang dibutuhkan. Hal inilah yang jadinya memunculkan peningkatan konsumsi materi bakar di kendaraan beroda empat selama mesin beroperasi.
5. Saat knalpot mengeluarkan asap dan berbau menyengat
Tanda-tanda filter udara kendaraan beroda empat sudah mesti diganti yang terakhir ialah di di saat knalpot mulai mengeluarkan asap hitam, terlebih di di saat mesin diakselerasi. Filter udara yang mampet bikin pembakaran menjadi tidak tepat selesai asupan materi bakar lebih banyak dibanding asupan udara.
Selain materi bakar menjadi boros, materi bakar ini juga tidak terbakar dengan tepat di dalam ruang bakar mesin. Akibatnya sebagian sisa materi bakar ini ikut keluar bersama sisa gas buang lewat knalpot dalam bentuk asap.
Hal inilah yang akan memunculkan knalpot kendaraan beroda empat mengaluarkan asap yang diikuti bacin materi bakar yang cukup menyengat. Jika hal ini terjadi , sanggup jadi filter udara kendaraan beroda empat kawan akrab sudah mampet dan perlu diganti. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/ Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
EmoticonEmoticon