Ganti Filter Oli Sendiri? Amati 6 Hal Ini... - Sebagai salah satu cara untuk mengurangi biaya perawatan mesin kendaraan beroda empat yaitu dengan melakukan perawatan kendaraan beroda empat sendiri. Ya, ada sebagian perawatan kendaraan yang secara umum sanggup dilaksanakan sendiri ibarat misalnya merubah oli mesin, merubah filter oli, menambahkan air aki, memperbesar air radiator atau sekedar merubah sekring yang putus.
Meskipun begitu, dalam proses pengerjaannya harus tetap dilaksanakan dengan hati-hati dan telit, alasannya merupakan yaitu kesalahan kecil saja sanggup berakibat fatal yang sanggup merugikan diri anda sendiri atau kendaraan yang sedang anda perbaiki.
Sebagai misalnya yaitu saat melakukan penggantian filter oli sendiri, apalagi pada kendaraan beroda empat yang menggunakan filter oli tipe spin on yang memang praktis untuk dibuka dan diganti. Kemudahan yang ada ini tetap menuntut kita untuk tetap berhati-hati dalam pemasangannya.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bila anda merubah filter oli sendiri (khusus filter oli tipe spin on)
Hal ini akan berlawanan bila anda menggunakan filter oli non genuine, apalagi bila kulitas produknya yang buruk. Filter oli non genuine dengan kualitas buruk, sanggup mempunyai pengaruh pada kerusakan mesin. Salah satunya yaitu proses penyaringan yang kurang baik sehingga material yang semestinya disaring ikut kembali bersirkulasi ke dalam mesin sehingga berpeluang untuk menyumbat jalan masuk oli.
Oleh alasannya merupakan yaitu itu, bila anda berniat untuk merubah filter oli sendiri, ada baiknya untuk selalau menggunakan filter oli genuine part.
Umumnya (berdasarkan pengalaman yang pernah ombro lalui), untuk membuka filter oli jenis spin on ini sebetulnya cukup dengan menggunakan tangan saja. Namun, pada beberapa duduk kasus memang ada filter oli yang cukup keras dibukanya sehingga membutuhan kunci khusus filter oli.
Jika memang anda mempunyai kunci khusus filter oli (oil flter wrench), ada baiknya untuk menggunakan kunci ini hanya pada saat membuka saja.
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan kunci filter oli saat melakukan pemasangan alasannya merupakan yaitu selain sanggup menciptakan kerusakan pada filter oli ibarat perubahan bentuk (penyok) ataupun bocor oli. Gunakan kunci filter oli hanya untuk membuka saja sehingga tidak merusak filter oli yang gres saat pemasangan.
Saat melakukan pemasangan, berikanlah minyak pelumas (oli mesin) yang gres di sekeliling seal oli pada filter oli yang baru. Cukup oleskan sedikit saja untuk melicinkan karet seal saat pemasangan. Dengan memperlihatkan sedikit pelumas, maka karet seal terhindar dari kondisi tertekuk, terlipat, atau terlepas sebagian dari dudukannya yang mana sanggup menimbulkan kebocoran oli.
Selain memperlihatkan pelumas pada karet seal, periksa juga braket filter oli di mesin. Sering terjadi, karet sela dari filter oli yang lama tetap menempel di braket tersebut sehingga bila di pasang dengan filter oli yang gres sanggup menjadi double dan sanggup menimbulkan kebocoran oli. Pastikan kondisi braket filter oli sudah bersih sebelum pemasangan.
Baca juga :
Untuk mengencangkanfilter oli, lakukanlah hanya dengan tangan, hindari mengencangkan filter oli dengan menggunakan kunci filter oli. Biasanya, pada agian bodi filter oli atau pada boks filter oli yang gres terdapat aturan dan langkah-langkah untuk mengencangkan filter oli tersebut.
Namun bila tidak ditemukan, amati bagaimana cara mengencangkan filter oli ibarat dibawah berikut
Setelah pengancangan filter oli dilakukan, segera lap dan bersihkan area sekitar filter oli dari oli -oli sisa yang ada. Hal ini akanmembantu saat melakukan pengecekan kebocoran.
Lakukan pemeriksaan kebocoran dengan cara membangkitkan mesin dan periksa area sekitar filter oli yang baru. Pastikan tidak ada rembesan oli ataupun kebocoran yang sanggup menimbulkan kerusakan mesin.
Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat anda merubah filter oli sediri yaitu cek jumah oli mesin dan tambahkan oli secukupnya. Untuk mengecek jumlah oli ini semestinya hidupkan mesin untuk beberapa saat semoga oli bersirkulasi. Matikan mesin, tunggu sekitar 1-2 menit dan periksalah oli melalui stick oli yang ada. Tambahkan oli mesin sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/ Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
Meskipun begitu, dalam proses pengerjaannya harus tetap dilaksanakan dengan hati-hati dan telit, alasannya merupakan yaitu kesalahan kecil saja sanggup berakibat fatal yang sanggup merugikan diri anda sendiri atau kendaraan yang sedang anda perbaiki.
Sebagai misalnya yaitu saat melakukan penggantian filter oli sendiri, apalagi pada kendaraan beroda empat yang menggunakan filter oli tipe spin on yang memang praktis untuk dibuka dan diganti. Kemudahan yang ada ini tetap menuntut kita untuk tetap berhati-hati dalam pemasangannya.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bila anda merubah filter oli sendiri (khusus filter oli tipe spin on)
1. Gunakan selalu filter oli genuine part
Menggunakan filter oli yang genuine part akan menjamin kualitas kerja dari filter oli yang kita gunakan. Selain alasannya merupakan yaitu memang disarankan oleh pihak pembuat kendaraan, filter oli genuine part memberi jaminan bahwa proses penyaringan oli mesin tidak membawa pengaruh jelek bagi mesin.
Hal ini akan berlawanan bila anda menggunakan filter oli non genuine, apalagi bila kulitas produknya yang buruk. Filter oli non genuine dengan kualitas buruk, sanggup mempunyai pengaruh pada kerusakan mesin. Salah satunya yaitu proses penyaringan yang kurang baik sehingga material yang semestinya disaring ikut kembali bersirkulasi ke dalam mesin sehingga berpeluang untuk menyumbat jalan masuk oli.
Oleh alasannya merupakan yaitu itu, bila anda berniat untuk merubah filter oli sendiri, ada baiknya untuk selalau menggunakan filter oli genuine part.
2. Gunakan kunci filter oli hanya untuk membuka
Umumnya (berdasarkan pengalaman yang pernah ombro lalui), untuk membuka filter oli jenis spin on ini sebetulnya cukup dengan menggunakan tangan saja. Namun, pada beberapa duduk kasus memang ada filter oli yang cukup keras dibukanya sehingga membutuhan kunci khusus filter oli.
Jika memang anda mempunyai kunci khusus filter oli (oil flter wrench), ada baiknya untuk menggunakan kunci ini hanya pada saat membuka saja.
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan kunci filter oli saat melakukan pemasangan alasannya merupakan yaitu selain sanggup menciptakan kerusakan pada filter oli ibarat perubahan bentuk (penyok) ataupun bocor oli. Gunakan kunci filter oli hanya untuk membuka saja sehingga tidak merusak filter oli yang gres saat pemasangan.
3. Lumasi karet seal filter oli sebelum pemasangan
Saat melakukan pemasangan, berikanlah minyak pelumas (oli mesin) yang gres di sekeliling seal oli pada filter oli yang baru. Cukup oleskan sedikit saja untuk melicinkan karet seal saat pemasangan. Dengan memperlihatkan sedikit pelumas, maka karet seal terhindar dari kondisi tertekuk, terlipat, atau terlepas sebagian dari dudukannya yang mana sanggup menimbulkan kebocoran oli.
Selain memperlihatkan pelumas pada karet seal, periksa juga braket filter oli di mesin. Sering terjadi, karet sela dari filter oli yang lama tetap menempel di braket tersebut sehingga bila di pasang dengan filter oli yang gres sanggup menjadi double dan sanggup menimbulkan kebocoran oli. Pastikan kondisi braket filter oli sudah bersih sebelum pemasangan.
Baca juga :
- Cara merubah filter oli kendaraan beroda empat sendiri
- Mengenal manfaat dan fungsi filter oli [saringan oli]
- Tips mencegah oli berlumpur di mesin
4. Kencangkan filter oli dengan tangan secukupnya
Untuk mengencangkanfilter oli, lakukanlah hanya dengan tangan, hindari mengencangkan filter oli dengan menggunakan kunci filter oli. Biasanya, pada agian bodi filter oli atau pada boks filter oli yang gres terdapat aturan dan langkah-langkah untuk mengencangkan filter oli tersebut.
Namun bila tidak ditemukan, amati bagaimana cara mengencangkan filter oli ibarat dibawah berikut
- Pasang filter oli pada braketnya dan putar hingga filter terasa mentok / menyentuh braket.
- Saat filter mulai terasa mentok, putar kearah mengencangkan sebanyak 1/4 putaran arah mengencangan
- Tambahkan 1/8 putaran lagi untuk tentukan kekencangan filter oli
Setelah pengancangan filter oli dilakukan, segera lap dan bersihkan area sekitar filter oli dari oli -oli sisa yang ada. Hal ini akanmembantu saat melakukan pengecekan kebocoran.
5. Hidupkan mesin dan cek kebocoran
Lakukan pemeriksaan kebocoran dengan cara membangkitkan mesin dan periksa area sekitar filter oli yang baru. Pastikan tidak ada rembesan oli ataupun kebocoran yang sanggup menimbulkan kerusakan mesin.
6. Cek jumlah oli mesin dan tambahkan secukupnya
Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat anda merubah filter oli sediri yaitu cek jumah oli mesin dan tambahkan oli secukupnya. Untuk mengecek jumlah oli ini semestinya hidupkan mesin untuk beberapa saat semoga oli bersirkulasi. Matikan mesin, tunggu sekitar 1-2 menit dan periksalah oli melalui stick oli yang ada. Tambahkan oli mesin sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/ Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
EmoticonEmoticon