Sabtu, 12 September 2020

Tips Perawatan Kopling Kendaraan Beroda Empat Yang Baik - Perawatan kopling kendaraan beroda empat bergotong-royong hanya mencakup beberapa penggalan pemeriksaan pada unsur kopling saja karena, kopling kendaraan beroda empat mencakup unsur yang tidak banyak membutuhkan perawatan, tapi lebih dipengaruhi dari cara menggunakan serta usia pakai pada kopling kendaraan beroda empat tersebut.

Ya, cara pakai kendaraan dan usia pakai menjadi dua hal yang sangat menghipnotis dalam merawat keawetan kopling mobil. Jika penggunaan kopling kendaraan beroda empat ditangani dengan kasar, selalu terburu-buru dalam perpindahan gigi, menempatkan gigi persneling tidak pada tempatnya, dan atau digunakan untuk medan serta beban kerja yang berat, sanggup diputuskan kopling kendaraan beroda empat akan cepat rusak.

Tips Perawatan Kopling Kendaraan Beroda Empat Yang Baik Tips Perawatan Kopling Kendaraan Beroda Empat Yang Baik

Meskipun begitu, perawatan pada unsur kopling yang terlihat ibarat jumlah minyak kopling, kebocoran minyak kopling, kabel kopling seret dan berat serta setelan pedal kopling juga turut menghipnotis keawetan kopling mobil.

Nah, pada postingan kali ini, ombro akan membagikan tips seputar perawatan kopling kendaraan beroda empat baik untuk kopling kendaraan beroda empat yang mengunakan tata cara hidrolik ataupun yang menggunakan tata cara mekanikal (dengan kawat kabel kopling).



1. Periksa minyak kopling


Perawatan kopling kendaraan beroda empat yang pertama ditangani merupakan menjaga keadaan minyak kopling semoga jumlahnya selalu cukup dan tetap dalam keadaan yang bersih. Pemeriksaan minyak kopling ini pasti saja dikhususkan untuk kendaraan beroda empat yang menggunakan kopling tipe hidrolis, sedangkan untuk kopling kendaraan beroda empat tipe mekanikal pasti saja tidak membutuhkan permeriksaan minyak kopling.

Secara umum, pemeriksaan minyak kopling ini ditangani setiap 10.000km atau 6 bulan sekali. Sedangkan untuk penggantian minyak kopling, ditangani setiap kelipatan 40.000km atau setiap 2 tahun sekali.

Minyak kopling yang elok akan selalu terlihat jernih dan tidak mengandung lumpur, selain itu jumlahnya akan selalu berada di garis MAX yang lazim ada pada reservoir tank minyak kopling. Selain mengerjakan pemeriksaan dan penggantian minyak kopling secara berkala, dalam pemeriksaan minyak kopling ini juga diharapkan pemeriksaan terhadap kebocoran minyak kopling.

Untuk kopling kendaraan beroda empat tata cara hidrolis ini, pemeriksaan kebocoran minyak kopling ditangani pada beberapa unsur ibarat master silinder kopling atas (master clutch), sambungan antara pipa dengan master silinder kopling, pipa hidrolis kopling, dan pada master silinder kopling bawah (power clutch).

Jika ditemukan minyak kopling rembes atau bocor, maka pemeriksaan dan penggantian seal pada komponen-komponen yang bocor tersebut harus segera ditangani semoga tidak menjadi hambatan di di saat berkendara nantinya.


2. Periksa ketinggian pedal kopling


Perawatan kopling kendaraan beroda empat yang berikutnya ditangani merupakan mengerjakan pemeriksaan ketinggian pedal kopling. Pemeriksaan ketinggian pedal kopling umumnya ditangani sama ibarat pemeriksaan minyak kopling, merupakan setiap 10.000km atau 6 bulan sekali.

Umumya, ketinggian pedal kopling ini jarang berubah, tapi pada beberapa model kopling mobil, ketinggian pedal kopling sanggup berganti selesai kampas kopling yang telah mulai tipis sehingga dikehendaki penyetelan ulang.


3. Periksa Free Play (jarak bebas) pedal kopling


Perawatan kopling kendaraan beroda empat yang berikutnya sehabis pemeriksaan ketinggian pedal kopling aalah mengerjakan pemeriksaan free play (jarak bebas) pada pedal kopling. Free play pada pedal kopling merupakan jarak bebas di di saat pedal kopling mulai ditekan hingga release bearing mulai menekan diaphragm spring.

Masing-masing merek kendaraan beroda empat memiliki jarak free play yang berbeda-beda sehingga sangat disarankan untuk mengacu pada buku fatwa servis masing-masing kendaraan. Fungsi dari pemeriksaan free play ini merupakan untuk memberi jarak semoga kopling tidak dalam keadaan selalu stress meskipun pedal kopling di sentuh oleh kaki pengemudi. Silahkan baca : Setelan kopling kendaraan beroda empat yang benar


4. Perhatikan tekanan pada pedal kopling di di saat diinjak


Selain mengerjakan pemeriksaan pada minyak kopling, ketinggian pedal kopling serta jarak bebas pedal kopling (free play), kita juga perlu menilik tekanan pada pedal kopling di di saat pedal di injak. Tekanan yang tidak masuk akal pada pedal kopling niscaya akan menghipnotis kerja kopling itu sendiri ibarat umpamanya :
  • Tekanan pedal kopling terlalu berat, mengindikasikan adanya kendala pada tata cara hidrolis kopling atau pun pada kabel koplingnya mengalami mampet, macet, atau berkarat, serta adanya kemungkinan kampas kopling yang mulai tipis.
  • Tekanan pedal kopling terlalu ringan, mengindikasikan adanya kendala pada tata cara hidrolis kopling ataupun pada kabel kopling ibarat kabel kopling putus atau minyak kopling habis.

Lakukan pemeriksaan kopling ini setidaknya setiap 10.000km atau setiap 6 bulan sekali mulai dari pemeriksaan minyak kopling, setelan pedal kopling hingga pemeriksaan tekanan pada pedal kopling ini.


5. Gunakan kopling kendaraan beroda empat dengan cara yang elok dan benar


Selain mengerjakan pemeriksaan kopling kendaraan beroda empat secara rutin, penggunaan kopling kendaraan beroda empat yang elok dan benar juga masuk ke dalam perawatan kopling kendaraan beroda empat yang baik. Berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui dalam menggunakan kopling kendaraan beroda empat
  • Hindari meletakkan kaki pada pedal kopling dalam waktu yang lama
  • Menghindari setengah kopling selama berkendara
  • Melepas kopling secara perlahan dan tidak tergesa-gesa
  • Sesuaikan penggunaan gigi transmisi dengan kecepatan dan beban kendaraan beroda empat selama berkendara, menempatkan gigi tidak sesuai dengan kecepatan sanggup berakibat pada kopling kendaraan beroda empat anda.

Untuk lebih lengkapnya, mitra sanggup membaca pada artikel-artikel berikut yang terkait dengan penggunaan kopling pada kendaraan beroda empat bertransmisi manual:


6. Jangan biarkan oli mesin rembes hingga ke kampas kopling


Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam perawatan kopling kendaraan beroda empat merupakan dengan menjaga semoga kopling selalu dalam keadaan bersih dan tidak terkontaminasi dengan apapun. Berikut beberapa contoh hal yang sanggup menghipnotis kampas kopling :
  • Terpapar oli mesin selesai seal oli mesin penggalan crankshaft belakang mesin mengalami kebocoran
  • Terpapar oli mesin selesai adanya kebocoran oli mesin dari penggalan atas (cylinder head, paking tutup silinder head) yang menetes sehingga ihwal penggalan kopling mobil
  • Terlalu sering digunakan untuk lewat banjir dengan genangan yang cukup dalam dan ihwal penggalan kopling mobil

Kampas kopling yang terpapar oli mesin, air, ataupun kotoran lainnya, pasti saja akan menciptakan kampas kopling menjadi lebih cepat aus dan selip. Akibatnya hal ini akan memperpendek usia pakai dari kampas kopling tersebut. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon