Minggu, 13 September 2020

Cara Menggunakan Exhaust Brake Mitsubishi Canter - Exhaust brake yaitu metode pengereman pendukung yang memanfaatkan tekanan balik gas buang dari mesin untuk menahan laju putaran piston dengan cara menyumbat ajaran gas buang yang mengalir di knalpot. Jadi, ajaran gas buang yang diknalpot ini disumbat oleh sebuah katup sehingga putaran mesin akan berkurang. Oleh hasilnya metode rem ini kerap disebut rem knalpot.


Meskipun namanya rem, tetapi metode ini cuma membantu memperlambat kendaraan saja dan tidak sampai menciptakan kendaaran benar-benar berhenti sehingga tetap diharapkan metode rem utama mudah-mudahan laju kendaraan sanggup dikurangi atau dihentikan.

Exhaust brake sangat diusulkan untuk digunakan di dikala berkendara menuruni bukit atau di dikala jalan menurun yang macet dan padat kendaraan.

Agar exhaust brake ini sanggup menjalankan pekerjaan dengan benar, ada beberapa standar yang tidak sanggup dihindari. Jika standar ini tidak sanggup dipenuhi, maka exhaust brake tidak akan sanggup bekerja. Berikut syarat mudah-mudahan exhaust brake sanggup bekerja:
  1. Tuas persneling harus dalam kondisi masuk gigi dan tidak pada posisi N (netral)
  2. Pedal gas dan pedal kopling tidak dalam posisi ditekan
  3. Saklar exhaust brake dalam posisi ON
  4. Kecepatan kendaraan minimal sekitar 10km/jam
Dalam penggunaannya, masing-masing model kendaraan memiliki cara yang berbeda-beda. Nah pada artikel kali ini, ombro akan berbagi tips dan cara memakai exhaust brake mitsubishi canter saja.


Cara memakai dan mengoperasikan exhaust brake mitsubishi canter


Cara Menggunakan Exhaust Brake Mitsubishi Canter Cara Menggunakan Exhaust Brake Mitsubishi Canter

Pada prakteknya, dalam memakai dan mengoperasikan exhaust brake mitsubishi canter ini ada dua versi. Versi otomatis dan model manual. Masing-masing model bahu-membahu sama dalam prinsip kerjanya, tetapi yang membedakan yaitu cara pakai dan kebiasaan dari si pengemudi truk ini.

Untuk model otomatis yaitu model dimana kita memposisikan switch exhaust brake dalam posisi ON terlebih dahulu sehingga setelah pedal gas dilepas maka exhaust brake akan langsung otomatis bekerja.

Sedangkan untuk model manual yaitu model dimana kita mengoperasikan switch exhaust brake secara manual (melalui pergerakan tuas exhaust brake) cuma disaat kita membutuhkan pengereman mesin.

Berikut yaitu cara mengaktifkan exhaust brake secara otomatis

  1. Hidupkan mesin dan laksanakan kendaraan seumpama biasa dengan kecepatan lebih dari 10 km/jam.
  2. Aktifkan saklar exhaust brake ke posisi ON dengan mendorong tuas exhaust brake (tuas yang ada di sisi kiri setir) ke arah depan sehingga lampu indikator exhaust brake menyala.
  3. Agar exhaust brake sanggup menjalankan pekerjaan dan laju kendaraan sanggup menyusut dengan memakai exhaust brake, maka anda cukup melepas pedal gas dan pedal kopling disaat yang bersamaan. Saat ini exhaust brake akan menjalankan pekerjaan secara otomatis sampai anda menonaktifkan metode exhaust brake dengan menekan kembali pedal kopling atau pedal gas.
  4. Setelah dirasa anda tidak membutuhkan kiprah exhaust brake, maka tarik tuas exhaust brake ke arah belakang untuk meng-OFF-kan metode exhaust brake ini.
Catatan: Untuk merasakan unjuk kerja dari metode exhaust brake ini sebaiknya gunakan di dikala rpm mesin berada diatas 2000rpm.

Baca juga :

Berikut yaitu cara mengaktifkan exhaust brake secara manual

Pengaktifan exhaust brake secara manual disini hanyalah pengaktifan yang lazim dilakukan oleh para pengemudi lewat ON dan OFF switch exhaust brake sesuai dengan kebutuhan selama mengemudi. Namun prinsip dasar dan syarat aktifnya exhaust brake ini tetap mengacu pada standar yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut caranya :
  1. Biarkan kendaraan tetap melaju dan tuas transmisi tetap pada posisi masuk gigi
  2. Lepas pijakan pada pedal kopling dan pedal gas, jika diinginkan tekan pedal rem untuk mengurangi laju kendaraan.
  3. Dorong tuas exhaust brake ke arah depan sehingga lampu indikator exhaust brake menyala. Dengan menyalanya lampu indikator di posisi ini, maka exhaust brake akan menjalankan pekerjaan untuk mengurangi laju kecepatan kendaraan (dengan catatan: pedal gas, pedal kopling tidak dalam posisi ditekan, serta transmisi dalam posisi masuk gigi).
  4. Tarik tuas kearah belakang untuk menonaktifkan metode exhaust brake

Saat metode exhaust brake bekerja, maka suara mesin akan terdengar meraung lebih keras balasan ajaran gas buang tertahan. Disaat inilah laju putaran mesin akan menyusut yang diikuti dengan posisi sedikit menahan laju dari kendaraan. Kerja exhaust brake akan berhenti di dikala raungan mesin diakhiri oleh suara kencang desis angin di dikala tuasnya ditarik kebelakang. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon