Rabu, 23 September 2020

Tips Dan Cara Mengemudi Di Jalan Tol Untuk Pemula - Mengemudi di jalan tol memiliki tidak mengecewakan banyak perbedaan dengan mengemudi dijalan non-tol, terlebih bagi para pengemudi pemula. Jika di jalan non tol anda memiliki kelonggaran untuk mengemudi dengan kecepatan rendah, maka di jalan tol anda tidak sanggup seenaknya berjalan pelan jikalau tanpa sebab.

Selain itu,anda juga tidak diperkenankan untuk berputar balik arah saat berada di jalan tol. Jika ingin berputar balik arah, anda mesti keluar dari pintu tol terdekat dan masuk kembali dari pintu tol untuk arah sebaliknya.

Tips Dan Cara Mengemudi Di Jalan Tol Untuk Pemula Tips Dan Cara Mengemudi Di Jalan Tol Untuk Pemula

Aturan-aturan ibarat diatas lazimnya sudah dipahami oleh para pengemudi yang sudah terbiasa melintas di jalan tol. Akan lain halnya jikalau anda belum pernah melintas di jalan tol dan masih masuk pembagian teratur tentang pengemudi pemula. Ketidak pahaman kepada aturan dan cara mengemudi di jalan tol, sanggup berakibat fatal yang berujung pada kecelakaan sehingga sanggup merugikan diri anda sendiri ataupun orang lain.

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan mengembangkan tips dan cara mengemudi dijalan tol untuk pemula biar pengalaman melintas di jalan tol pertama kali sanggup dilalui dengan aman dan nyaman. Simak cara mengemudi di jalan tol untuk pemula ibarat dibawah ini...

1. Pahami rute jalan tol yang akan ditempuh


Sebelum anda melintas di jalan tol, ada baiknya untuk memahami rute jalan tol yang akan anda tempuh mengingat jalan tol hanya satu arah saja dan anda tidak boleh berputar balik dijalan tersebut.

Tentukanlah ruas-ruas tol mana yang akan anda lalui terlebih dahulu, kapan mesti berpindah arah jalan, mengisi ulang bahan bakar, atau rest area mana yang akan anda gunakan sebagai kawasan beristirahat. Anda sanggup menelusurinya lewat Google Map dan memilih titik-titik penting tersebut.

Dengan memilih titik-titik penting tersebut dan memahami patokannya, maka anda sanggup lebih fokus selama mengemudi di tol sehingga perjalanan menjadi lebih aman.


2. Pastikan uang E-Tol cukup


Hal berikutnya yang penting untuk diperhatikan sebelum mengemudi dijalan tol ialah anda mesti memiliki uang E-Tol yang cukup karena jalan tol kini sudah tidak lagi mendapatkan pembayaran tol dengan uang cash.

Cek jumlah uang yang diinginkan untuk melintasi seluruh rute yang akan anda lintasi dan kerjakan isi ulang kartu E-tol secukupnya. Anda sanggup melakukannya di toko-toko yang melayani pengisian E-Tol ibarat Indomaret atau alfamart terdekat.


3. Perhatikan petunjuk arah jalan tol


Saat anda mulai memasuki tol, fokus dan amati petunjuk arah jalan tol khususnya sebelum titik-titik penting yang sudah anda menetapkan pada poin no.1 sebelumnya.

Jika anda sudah mendekati titik-titik penting (seperti umpamanya pindah arah jalan tujuan) seharusnya pindah ke jalur yang dituju jauh-jauh waktu untuk menghindari terlewat atau anda mesti berpindah jalur secara tiba-tiba yang pasti saja sangat membahayakan.

Oleh karena itu, selalu amati petunjuk arah jalan tol biar anda tidak terburu-buru saat berpindah jalur .


4. Tetap melaju di lajur kiri kecuali mendahului


Ruas jalan tol, secara lazim terbagi menjadi dua lajur dengan embel-embel bahu jalan di sisi paling kiri. Bahu jalan digunakan hanya untuk keadaan darurat, lajur kiri untuk kendaraan yang berjalan dengan kecepatan normal, dan lajur kanan untuk kendaraan yang ingin mendahului.

Jika anda ialah pengemudi pemula yang belum terbiasa mengemudi dengan kecepatan rata-rata diatas 60 km/jam untuk waktu yang cukup lama, maka usahakan untuk tetap melajukan kendaraan di lajur kiri dan tidak berpindah-pindah lajur, kecuali jikalau ingin mendahului.


5. Patuhi batas kecepatan dijalan tol


Batas minimal kecepatan di jalan tol ialah 60 km/jam dan batas maksimalnya ialah 80 km/jam atau sesuai dengan rambu-rambu kemudian lintas yang terpasang (pada beberapa ruas jalan ada yang diijinkan hingga 100km/jam). Sebagai pengemudi pemula, usahakan untuk berkendara di rentang batas kecepatan tersebut dan tidak melebihi batas kecepatan maksimal.

Baca juga:


6. Berpindah jalur dan mendahului dengan cara yang aman


Jika anda ingin berpindah jalur atau ingin mendahului, lakukanlah dengan cara yang aman ibarat misalnya:
  • Saat ingin berpindah jalur, selalu nyalakan lampu isyarat (sein) terlebih dahulu kemudian bergeraklah pada saat yang tepat. Jangan melaksanakan gerakan memotong yang tiba-tiba karena sangat berbahaya.
  • Saat ingin mendahului, selalu nyalakan lampu sein terlebih dahulu dan menetapkan lajur yang ingin digunakan untuk mendahului sudah kosong dari kendaraan lain, baik dari arah belakang atau arah depan.


7. Jaga jarak aman berkendara


Jangan terlalu bersahabat dengan mobil yang berada di depan anda. Beri jarak yang cukup untuk persiapan keadaan jikalau sewaktu-waktu kendaraan di depan anda mengerem tiba-tiba. Untuk jalan tol, jarak aman berkendara berkisar diantara 20 meter hingga 30 meter kedepan.


8. Perhatikan rambu-rambu kemudian lintas dan marka jalan yang ada


Dijalan tol adakala ada proyek perbaikan jalan yang kerap mengambil satu lajur jalan sehingga kerap terjadi penyempitan jalan. Waspada dan perhatikanlah rambu-rambu kemudian lintas dan marka jalan yang terpasang sehingga anda sanggup lebih cepat mengantisipasinya biar perjalanan tetap aman.


9. Nyalakan lampu kecil saat jarak pandang berkurang


Ada kalanya situasi dan keadaan jalan hanya menginformasikan sedikit jarak pandang kedepan, ibarat umpamanya saat turun hujan atau saat keadaan jalan asap dan berkabut. Nyalakanlah lampu kecil untuk mengumumkan posisi dan letak mobil anda kepada pengendara lain sehingga mereka juga sanggup mengantisipasi keadaan tersebut.


10. Konsentrasi dan fokus selama mengemudi


Hindarilah aktifitas-aktifitas yang sanggup mengganggu fokus dan fokus selama mengemudi ibarat umpamanya memainkan gadget atau smartphone, menyetel musik keras-keras, melamun, atau memaksakan diri untuk mengemudi tanpa beristirahat.

Jika memang terasa lelah, mengantuk atau kurang konsentrasi, seharusnya anda segera menuju ke rest area untuk beristirahat sejenak dan meregangkan kekakuan badan selama mengemudi. Hal ini lebih baik dibandingkan dengan anda memaksakan untuk terus mengemudi. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon