Senin, 21 September 2020

Jenis-Jenis Kopling Pada Kendaraan - Kopling pada kendaraan secara lazim dipakai untuk menertibkan persambungan pedoman tenaga dari sumber aktivis ke kepingan yang digerakkan. Jika pada mobil, maka komponen kopling ini sanggup menertibkan pedoman tenaga dari mesin ke transmisi. Ini artinya, dengan adanya komponen kopling kita sanggup menertibkan pedoman tenaga dari mesin, mau tersambung atau terputus?


Ya, biar pengoperasian kendaraan sanggup dikerjakan dengan mudah, nyaman, dan aman, maka kiprah kopling sungguh dikehendaki bagi kendaraan. Setidaknya ada 5 fungsi penting kopling bagi kendaraan yakni :
  1. Menghubungkan dan memastikan putaran dari mesin ke transmisi
  2. Mempermudah pemindahan gigi transmisi
  3. Menghentikan kendaraan beroda empat tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral
  4. Membebaskan laju kendaraan dari kondisi engine brake
  5. Agar kendaraan sanggup bergerak mulus di di saat awal berjalan

 Kopling pada kendaraan secara lazim dipakai untuk menertibkan persambungan pedoman tenag Jenis-Jenis Kopling Pada Kendaraan

Dalam penerapannya dikendaraan, bentuk dan jenis kopling ini sangatlah beragam, tetapi secara umum, jenis kopling secara garis besar dibedakan menjadi 4 garis besar yakni jenis kopling yang menurut cara kerjanya, menurut kondisi minyak pelumas, menurut pengendalian, dan menurut jumlah komponen plat kopling yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis kopling pada kendaraan dibawah berikut ini...

I. Jenis kopling menurut cara kerjanya


Berdasarkan cara kerjanya, kopling terbagi menjadi 3 jenis kopling yakni :

1. Kopling gesek (Friction clutch)

Kopling gesek (Friction clutch) yakni jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dikerjakan melalui gesekan antara kepingan aktivis dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak dipakai pada tata cara pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan mirip sepeda motor, sedan, dan kendaraan beroda empat penumpang lainnya.

2. Kopling magnit (Magnetic clutch)

Kopling magnit (Magnetic clutch) yakni jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dikerjakan dengan memanfaatkan medan magnet.

Ketika muncul medan magnet pada satu bagian, maka kepingan lain secara otomatis akan kesengsem dan terhubung dengan kepingan tersebut sehingga terjadilah pedoman tenaga dari kepingan yang bergerak ke kepingan yang digerakkan. Contoh paling simpel dari penggunaan kopling magnit ini yakni magnetic clutch pada kompressor AC.

3. Kopling Fluida (Fluid coupling)

Kopling fluida (Fluid coupling) yakni jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dikerjakan dengan memanfaatkan pedoman fluida (cairan). Fluida yang mengalir final putaran akan menawarkan imbas dan tenaga putar pada kepingan lain di dalam komponen kopling ini sehingga sanggup ikut berputar.

Contoh penggunaan kopling jenis fluida ini sanggup kita temukan pada kompnen torque converter (mobil matic) ataupun pada visko fan (kipas radiator)


II. Jenis kopling menurut kondisi pelumas


Kondis minyak pelumas yang ada pada kopling juga sanggup dipakai sebagai dasar untuk membeakan jenis kopling. Saat ini ada dua jenis kopling jikalau dibagi menurut kondisi minyak pelumas yang dipakai dalam kopling tersebut yaitu:

1. Kopling berair (Wet Clutch)

Kopling berair yakni jenis kopling yang dalam penggunaannya wajib dibasahi oleh minyak pelumas. Metode pembasahannya sanggup dengan direndam atau diberikan cipratan minyak pelumas. Namun yang tentu kopling jenis ini harus selalu dibasahi dengan minyak pelumas.

Contoh penggunaan kopling jenis mirip ini sanggup kita temukan pada komponen transmisi otomatis tipe planetray gear atau pada kendaraan roda dua (sepeda motor)

2. Kopling kering (Dry Clutch)

Kopling kering yakni jenis kopling yang dalam penggunaannya wajib kering dan tidak boleh ada cairan atau minyak pelumas yang membasahinya. Ini artinya kopling harus benar-benar terbebas dari segala jenis minyak pelumas di kendaraan.

Jika kopling ini berair terkena cairan atau minyak pelumas, maka kopling akan menjadi selip dan kopling tidak sanggup melakukan pekerjaan dengan baik. Contoh penggunaan kopling jenis ini sanggup kita lihat pada kopling kendaraan beroda empat bertransmisi manual yang dominan menggunakan kopling kering ini.


III. Jenis kopling menurut pengendalian


Jika dibagi menurut bagaimana kita menertibkan kopling, maka secara lazim kopling terbagi menjadi tiga jenis yakni :

1. Kopling mekanis

Kopling mekanis yakni jenis kopling yang memanfaatkan gerak mekanikal dorong dan tarik dari seutas kabel baja (kawat baja) yang saling menghubungkan antara pedal kopling dengan komponen penekan kopling dalam transmisi.

Oleh balasannya kopling jenis ini disebut juga kopling jenis mekanis sebab bekerjanya terjadi secara mekanikal.

2. Kopling Hidrolis

Kopling hidrolis yakni jenis kopling yang menggunakan fluida berupa minyak kopling sehingga bikin tekanan hidrolis untuk menggerakkan lever dan menekan plat kopling.

Fluida ini mengganti gerak mekanikal dari kaki pengemudi menjadi tekanan hidrolik yang disalurkan melalui pipa hidrolis untuk menekan lever sehingga kopling sanggup bekerja.

3. Kopling sentrifugal

Kopling sentrifugal yakni jenis kopling yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk menghubungkan poros aktivis (mesin) dengan poros yang digerakkan (beban mirip rantai, roda, dll).

Semakin besar putaran mesin yang dihasilkan maka makin erat pula cengkaraman kopling untuk mengikat kedua poros. Jika putaran mesin melemah, maka cengkaram kopling akan melemah sehingga kedua poros akan terputus hubungannya.

Baca juga :


IV. Jenis kopling menurut jumlah plat kopling yang digunakan


Pembagian jenis kopling yang terakhir yakni jenis kopling yang dilihat menurut jumlah plat kopling yang digunakan. Saat ini ada dua jenis kopling menurut jumlah plat yang dipakai yaitu

1. Kopling plat tunggal (Single plate)

Jenis kopling plat tunggal (single plate) yakni jenis kopling yang pada komponen koplingnya hanya terdapat satu plat kopling saja. Contoh kopling plat tunggal ini sanggup kita temui pada komponen kopling kendaraan beroda empat bertransmisi manual.

2. Kopling plat banyak (Multiple plate)

Jenis kopling plat banyak (Multiple plate) yakni jenis kopling yang pada komponen koplingnya terdapat lebih dari satu plat kopling. Biasanya kopling plat banyak ini masuk kedalam kopling jenis berair dan umumnya sanggup kita temukan pada kendaraan beroda empat bertransmisi otomatis. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon