5 Fungsi Dial Indicator Dan Cara Penggunaannya - Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan menyelediki kerataan atau kesejajaran pada permukaan benda dengan skala pengukuran yang sangat kecil. Prinsip kerja dial indicator yakni mengganti gerak lurus dari spindle menjadi gerak berputar yang sanggup kita perhatikan lewat gerakan jarum yang tampak pada kepingan wajah dial indicator ini.
Bentuk dari dial indicator ini ibarat jam analog dengan dua hingga tiga buah jarum penunjuk yakni 1 jarum penunjuk besar dan 2 jarum penunjuk kecil . Jarum penunjuk kecil mencatat gerakan jarum yang besar dimana satu putaran jarum besar akan menggeser jarum kecil ke angka 1. Skala terkecil dari dial gauge ini yakni 1 : 100 atau setara dengan 0,01 mm.
Dalam penggunaannya, dial indicator tidak sanggup bangkit sendiri. Ia membutuhkan perhiasan tambahan yang sering disebut dengan dial stand dan magnetic base. Kedua alat tambahan ini pada prinsipnya melaksanakan pekerjaan sebagai daerah dudukan dari dial indicator yang sanggup di setel-setel posisinya.
Lantas, apa saja sih fungsi dari dial indicator ini bagi mekanik? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan mengembangkan gosip seputar alat bengkel mengenai fungsi dial indicator. Simak fungsi dial indicator dibawah ini...
1. Mengukur kerataan permukaan bidang datar
Fungsi dial indicator yang pertama yakni untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar pada pekerjaan mekanik yakni di di saat mengukur permukaan rem cakram dan permukaan flywheel.
Kedua permukaan tersebut kerap dilaksanakan pengukuran untuk memilih langkah perbaikan yang dilakukan. Jika nilai ketidakrataannya sudah melebihi ambang batas, maka penggantian part wajib dilakukan, tetapi jikalau belum lewat ambang batas, maka bubut menjadi opsi yang sanggup dipilih.
2. Mengukur kerataan dan kebulatan permukaan sebuah poros
Fungsi dial indicator yang kedua yakni untuk mengukur kerataan dan kebulatan permukaan sebuah poros. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kerataan dan kebulatan permukaan sebuah poros yakni di di saat pengukuran permukaan crank journal yang ada di crankshaft atau di di saat pengukuran permukaan cam journal yang ada di camshaft.
Pengukuran ini akan memilih apakah permukaan journal masih dalam kondisi yang rata dan dalam kondisi yang lingkaran (tidak oval) sehingga sanggup diputuskan apakah unsur tersebut perlu diganti atau masih layak digunakan.
Baca juga :
3. Mengukur kebengkokkan/ run out sebuah poros
Fungsi dial indicator yang ketiga yakni untuk mengukur kebengkokkan/ run out sebuah poros. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kebengkokkan/ run out yakni di di saat pengukuran kebengkokan poros propeller.
Untuk pengukuran ini biasanya dilaksanakan di tiga posisi, ujung depan, tengah , dan ujung belakang poros. Dengan membandingkan nilai yang dihasilkan maka, kebengkokan sebuah poros sanggup ditentukan.
Poros propeller yang bengkok mengakibatkan putaran yang tidak rata sehingga mengakibatkan getaran yang kerap terasa hingga ke body kendaraan. Oleh alasannya itu, dikehendaki pengkuran kebengkokan dengan dal indicator untuk memilih apaka poros propeller tersebut sudah bengkok atau masih lurus.
4. Memeriksa kesejajaran permukaan
Fungsi dial indicator yang ke empat yakni untuk menyelediki kesejajaran permukaan. Salah satu referensi penggunaan dial indicator untuk menyelediki kesejajaran permukaan yakni di di saat menjalankan pengukuran liner projection pada mesin diesel.
Liner projection dipakai untuk membandingkan ketinggian liner yang baru dipasang dengan permukaan cylinder block sehingga sanggup dipakai untuk memilih ketebalan gasket yang dibutuhkan.
Selain liner projection, pemeriksaan kesejajaran permukaan dengan dial indicator juga dilaksanakan pada di di saat proses pengukuran piston protrusion dengan tujuan untuk memperoleh jarak / ketinggian ideal sesuai saran pabrik antara puncak kepala piston dengan silinder head di di saat dipasang.
5. Mengukur jarak end play sebuah benda
Fungsi dial indicator yang kelima yakni untuk mengukur jarak end play sebuah benda. Jarak end play ini yakni jarak gerak bebas yang diijinkan pada sebuah benda, seolah-olah misalnya pada crankshaft.
Tujuan perlindungan jarak endplay salah satunya yakni untuk menghambat crankshaft macet dan tidak sanggup berputar selesai thurst bearing yang mengembang alasannya panas.
Selain dari kelima fungsi diatas, dial indicator masih memiliki banyak fungsi lainnya seolah-olah misalnya untuk pengukuran oil clearance pada piston, main bearing dan con rod bearing, serta pengukuran backlash pada pinion gear. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/ Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
EmoticonEmoticon